ILY ALA ALI*)
Judul
buku : Matahari
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun
terbit : 2016
Tebal
hal. : 400
Novel ke tiga dari tetralogi Bumi, Bulan, Matahari dan Bintang yang
begenre fantasi, action remaja ini mampu menarik semua lapisan pembaca. Bercerita tentang 4
orang anak berusia 15 yang berpetualangan di 4 klan.
Dengan gaya bahasanya yang khas, Tere Liye mampu menyuguhkan novel
ini menjad sebuah novel yang mudah
dipahami.
Raib, salah satu tokoh utama dalam novel ini yang mampu menghilang,
berasal dari klan Bulan. Sedangkan Seli, sahabat dekat dari Raib merupakan pewaris
kekuatan dari Klan Matahari. Dan tokoh terakhir yang super cerdas tapi tidak
menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya, peduli namun
terkadang cuek, kini mulai menyadari persahabatan adalah hal yang paling utama.
Apalagi sejak mengetahui Raib dan Seli memilki kelebihan yang tidak dimliki
teman-teman seusianya. Ya, dialah Ali.
Ali sebenarnya dengan mudah bisa duduk di tingkat akhir ilmu fisika
program doktor, namun tidak diperbolehkan orang tuanya. Hal tersebut tidak
menyurutkan semangatnya untuk mengetahui dunia dan seisinya karena menurutnya
dunia tak sesederhana yang manusia lihat. Dengan perpaduan teknologi klan bulan
dan matahari, Ali mampu menciptakan sebuah kapsul ajaib. Guna mengingat jasa
teman seperjuangannya yang meninggal ketika bertempur di klan bulan, ia
menamainya ILY.
Alur novel ini mampu membuat dag dig dug pembaca. Seolah
dibiarkan menebak ending nya sesuka hati.
Terlepas dari kekurangan yang ada, hadirnya novel ini mampu
menambah khazanah wacana di Indonesia, terutama novel yang memliki intisari
tersirat tentang kehidupan, pendidikan, teknologi maupun ilmu pengetahuan
lainnya.
*) Resensi ini ditulis guna untuk mengikuti lomba Resensi Novel Matahari - Tere Liye yang diselenggarakan oleh Gramedia Pustaka Utama