Hidup Sehat
dengan Jantung Sehat, Why Not? *
Di era modern,
tidak sedikit orang mengeluhkan hidupnya yang tak lagi sehat. Mulai dari yang
sakit remeh temeh seperti batuk, flu, demam hingga sakit yang membutuhkan
perawatan intesif, seperti peyakit dalam (jantung, paru-paru, liver). Belum
lagi penyakit yang mempunyai sebab akibat dengan makanan (kolesterol, gula, hipeetensi,
dan lain sebagainya).
Disadari atau
tidak, faktor awal yang mempengaruhi adalah pola hidup manusia yang kian
berantakan. Baik pola makan, pola istirahat, maupun pola olahraga. Tak dapat dipungkiri,
zaman menuntutnya untuk melakukan segala sesuatu dengan instan. Tapi hal itu
tidak berlaku untuk segala aspek. Konon, nenek moyang kita bisa bertahan hidup
lebih dari 100 tahun. Terlepas dari urusan takdir, hidup mereka terjaga
keseimbangannya. Meski belum ada yang namanya alat olahraga canggih namun
mereka telah melakukan olahraga alami, yakni melakukan perjalanan dengan jalan
kaki, mengangkat, memindahkan barang dengan tenaganya sendiri, dan menikmati
udara segar tiap harinya yang belum banyak polusi akibat kendaraan bermotor. Memakan
makanan langsung dari alam ataupun mengelolanya secara alami. Belum ada fastfood
apalagi junkfood yang bukan hanya membuang uang. namun juga mengurangi
usia. Peneliti dari McMastrer University Kanada menemukan
hasil bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan yang digoreng, cemilan
bergaram, dan daging memiliki risiko serangan jantung lebih dari 35 persen
lebih besar dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak
mengonsumsinya. Dapat disimpulkan bahwa makanan juga menjadi sumber utama
penyebab penyakit, terutama pada jantung.
Jantung adalah
organ vital terpenting yang dimiliki manusia dan pusat dari sebuah kehidupan. Salah
satu peredaran darah yang terletak di rongga dada, agak ke kiri. Terdiri dari 4
ruang, 2 atrium bagian atas, dan 2 ventrikel di bagian bawah. Umumnya atrium
dan ventrikel sebelah kanan sering disebut jantung kanan, begitu juga
sebaliknya. Pola kerjanya yakni darah yang berasal dari peredaran darah besar
(mengandung sedikit oksigen) masuk atrium kanan melalui vena kafa superior dan
inferior menuju ventrikel kanan. Darah yang sudah mengandung oksigen kembali ke
atrium kiri melewati ventrikel kiri dan dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta.
Fungsi darah juga membawa nutrisi dari hati ke organ di seluruh tubuh, membawa
zat sisa menuju hati dan ginjal untuk dikeluarkan. Darah yang terpompa ke
paru-paru sama banyaknya dengan darah yang terpompa ke seluruh tubuh.
Seperti organ
organ-organ tubuh lain, jantung pun dapat terkena penyakit. Bahkan hingga
menyebabkan kematian. Salah satu penyakit yang sering menganggu aktivitas
jantung adalah arterosklorosis, yaitu penyempitan pada pembuluh darah koroner,
dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung.
Penyempitan ini disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein yang berasal
dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Penumpukannya menyebabkan pembuluh
darah menjadi kaku. Selain arterisklorosis, gangguan lain pada jantung adalah
kelainan fungsi katup, kelainan pada jantung (bawaan sejak lahir), jantung
lemah, gagal jantung dan serangan serangan jantung lainnya. Salah satu penyebab
serangan jantung dan gagal jantung adalah terhambatnya suplai aliran darah ke
otot jantung tersebut yang dapat disebabkan oleh lemak, kolesterol ataupun obat
obatan kimia lainnya. Selain itu pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi
ambang batas dari suplai darah ke jantung.
Memang tidak
ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan
jantung. Namun, ada beberapa hal yang dipercaya bisa mengurangi atau
memperkecil risiko penyakit dan serangan jantung. Untuk memperbaikinya tidak
dibutuhkan terapi ini dan itu, atau pengobatan mahal oleh para dokter juga
instansi rumah sakit yang biayanya bisa untuk ongkos hidup bertahun-tahun.
Cukup dimulai dengan menjaga pola makan antara lain memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, vitamin, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak
dan berkolesterol tinggi, olahraga dan istirahat teratur, seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam,
dan menghindari rokok dan minuman beralkohol.
*) tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba penulisan blog mengenai "Gaya Hidup Sehat, Untuk Jantung Sehat" yang diselenggarakan oleh Yayasan Jantung Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar